FREEDOM
Chapter: II
Coral City
Blue dan Pink tiba di gerbang Coral
City dan mulai mencari apakah ada yang selamat dari serangan pasukan Mermaid,
mereka mencari di semua reruntuhan batu Coral yang sudah rusak namun mereka tidak menemukan satupun tanda kehidupan.
“Kita harus mencari Marlin” “Marlin?, siapa itu?”
“Dia adalah sahabatku, sebelum aku terdampar di sungai aku dan Marlin bertarung melawan pasukan Mermaid, tapi kami kalah jumlah, akibat serangan mereka aku dan Marlin terpisah, oleh karena itu aku bisa terdampar di sungai” “Blue apa kamu ada petunjuk dengan keberadaan Marlin?” “Entahlah, tapi aku tau tempat yang biasa dikunjungi Marlin, kuharap dia masih hidup”.
“Dia adalah sahabatku, sebelum aku terdampar di sungai aku dan Marlin bertarung melawan pasukan Mermaid, tapi kami kalah jumlah, akibat serangan mereka aku dan Marlin terpisah, oleh karena itu aku bisa terdampar di sungai” “Blue apa kamu ada petunjuk dengan keberadaan Marlin?” “Entahlah, tapi aku tau tempat yang biasa dikunjungi Marlin, kuharap dia masih hidup”.
Blue
dan Pink berenang menuju tempat yang biasa dikunjungi Marlin, tempat itu adalah
goa dasar laut yang cukup dalam, dan benar saja Blue dan Pink menemukan Marlin
yang sedang terluka parah. “Marlin!” Blue berenang menghampiri Marlin yang
terluka, Blue melihat badan Marlin penuh dengan luka tombak yang biasa dibawa
pasukan Mermaid.
“Blue
kau selamat?” “Bertahanlah kawan, jangan banyak bicara dulu” “Blue, Cracken
bukanlah dalang dari semua kekacauan ini” “Apa maksudmu?” “Sebenarnya..ugh..”
“Hey Marlin nanti saja bicaranya, Pink kemari bantu aku” “Baik Blue” Pink
berenang menuju tempat Blue dan Marlin “Bertahanlah Marlin”
Pink
mengambil beberapa lembar rumput laut untuk menutup lukanya Marlin, “Yup
selesai dengan ini lukamu baik-baik saja tuan Marlin” Pink menutup luka Marlin
dengan beberapa lembar rumput laut, “Terima Kasih jangan panggil aku Tuan,
cukup dengan Marlin saja” “Baiklah Marlin, oh iya perkenalkan namaku Pink,
senang bertemu denganmu” “Senang bertemu denganmu juga Pink, terima kasih”.
“Sudahlah
Marlin, istirahatlah sembuhkan lukamu dulu baru kita bicara” “Blue benar,
istirahatlah. Dalam beberapa hari lukamu akan pulih” “Baiklah aku akan
beristirahat…”, akhirnya Marlin beristirahat untuk memulihkan lukanya setelah
dapat perawatan dari Pink, Pink dan Blue berjaga semalaman untuk menjaga
Marlin.
“Apa
maksudnya dari Cracken bukan dalang dari semua ini?, apa ada lagi yang lebih
gila dari ini?” gerutu Blue setelah dia tau kalau Cracken dalang dari kekacauan
yang terjadi di Coral City “Blue tenanglah, setelah Marlin membaik dia akan
menceritakan semuanya.” “Kau benar Pink, baiklah ayo kita istirahat” “Baiklah
Blue”.
Beberapa
hari kemudian, luka Marlin sembuh dan kondisi Marlin semakin membaik, “Hey
kawan bagaimana kondisimu?, apa sudah lebih baik?” “Iya aku sudah merasa lebih
baik, terima kasih karena perawatan dari Pink” “Ah tidak perlu dibesar-besarkan
Marlin” jawab Pink dengan nada malu.
“Nah
Blue, aku akan menceritakan semuanya, Pink kau juga dengarkan ini”
Marlin
bercerita tentang apa yang terjadi setelah Marlin terpisah dengan Blue, banyak
ikan yang terbunuh akibat serangan dari pasukan Mermaid, tapi sebagian ikan
telah berhasil selamat dan berlindung di Coral Reef. “Benarkah ada yang
selamat?” “Tentu saja Blue masih ada yang selamat, aku menyuruh mereka
berlindung di Coral Reef karena disana tempat paling aman”.
“Jadi
apa maksudmu dengan Cracken bukan dalang dibalik kekacauan ini?” “Begini Blue,
setelah kita terpisah akibat serangan Mermaid dan Cracken, aku berusaha
menyerang Cracken, tapi seranganku gagal karena sihir dari Queen Liah”
“Queen
Liah? Siapa itu Blue?” “Queen Liah adalah ratu dari Coral City, tapi bagaimana
mungkin dia terlibat semua ini” “Selain ratu dari Coral City, ternyata Queen
Liah adalah ratu dari Dark Mermaid yang menyerang Coral City, dia menyamar
dalam wujud lumba-lumba dengan sihirnya untuk menguasai Coral City, dan Cracken
adalah tangan kanannya” “Aku tidak percaya ini, dimana Queen Liah sekarang
Marlin?” “Dia berada di Undersea Cave” “Blue apa yang ingin kamu lakukan?”
“Pink, Marlin kita harus menuju ke Underwater Cave dan mengalahkan Queen Liah”
“Bagaimana caranya Blue?” Tanya Pink “Tenang saja Pink, Blue memiliki rencana,
kita serahkan sama dia”.
“Blue
kapan kita berangkat?” “Besok malam kita berangkat, persiapkan diri kalian”,
Mereka beristirahat untuk menyimpan tenaga agar dapat bertarung dengan pasukan
Mermaid dan Queen Liah, Keesokan harinya saat malam tiba mereka keluar dari Goa
persembunyian dan menuju ke Underwater Cave, Underwater Cave adalah goa dasar
laut yang sangat gelap dan dipenuhi oleh ikan-ikan pemangsa.
“Pink
bagaimana keadaanmu?” “Aku tidak apa-apa Blue, hanya sedikit takut” “Jangan
takut kita akan melindungimu, percuma aku membawa Swordfish bernama Marlin
kalau dia tidak bisa bertarung” “Hey Blue kau meragukan kemampuan bertarungku
hah?” “Ya begitulah hahahaha” “Dasar kau ini, lihat saja aku hancurkan mereka
nanti hahahaha” “Nah itu Marlin yang aku tau”.
Setelah
berenang cukup lama akhirnya mereka sampai di tebing dasar laut yang cukup
dalam dan gelap. Mereka menyelam ke dasar tebing itu untuk mencari Underwater
Cave. “Blue firasatku tidak enak” “Tenanglah Pink jangan menjauh tetap dekat
denganku, Marlin kau awasi belakang” “Aye aye kapten”.
Mereka
menyelam cukup dalam tanpa mengetahui kalau mereka sedang diawasi, beberapa
Mermaid melihat mereka dan bersiap untuk menyerang mereka secara diam-diam,
“Blue apakah itu Underwater Cavern?” Pink menunjuk kearah goa dasar tebing yang
cukup besar. “Iya kau benar Pink, Marlin ayo” “Ayo Blue”, sebelum mereka sampai
di bibir goa tiba-tiba mereka mendapat serangan dari Mermaid.
“Mermaid!,
Pink berlindung di bebatuan, Marlin ayo hajar mereka” “Ayo Blue, Pink kau
berlindunglah biarkan pejantan yang mengatasi ini!, MAJU KALIAN MAKHLUK
SETENGAH IKAN HIYAAAH!!!” Blue dan Marlin bertarung melawan 3 Mermaid yang
menghadang mereka, “Pink tidak bersembunyi dia memikirkan cara untuk menyerang
Mermaid tersebut”
“HAH
MAKAN INI MAKHLUK SETENGAH IKAN!!” Marlin berhasil menusuk perut salah satu
Mermaid dan membunuhnya, “Bagus Marlin!”, tapi 2 Mermaid yang tersisa melarikan
diri setelah salah satu dari mereka terbunuh, “Mermaid pengecut” “Benar sekali
Blue, aku kurang puas kalau hanya membunuh 1 dari mereka”. “Blue, Marlin
firasatku tidak enak, kita harus berhati-hati”.
Mereka
bertiga memasuki Underwater Cavern untuk mengalahkan Queen Liah dan
mengembalikan Coral City kembali sepert semula, perjalanan mereka tidak akan
mudah, karena Underwater Cavern adalah tempat tinggal makhluk laut yang sangat
ganas dan juga sebagai istana dari Dark Mermaid “Queen Liah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar